Wasiat Wajibah Bagi Anak Angkat dalam Perspektif Hukum Waris Islam

Authors

  • Anggita Probowati Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Ahdiana Yuni Lestari

DOI:

https://doi.org/10.18196/mls.v5i2.89

Keywords:

Adopted Children, Adoptive Parents, Islamic Inheritance, Obligatory Will

Abstract

Adoption is one way of obtaining offspring for married couples who are not blessed with biological children. However, the adoption of this child raises questions in the field of inheritance according to Islamic law, whether the adopted child inherits property or not from his adoptive parents. This research is normative legal research using primary, secondary and tertiary legal materials. The research materials were analyzed descriptively qualitatively. The conclusion is that adopted children can be given inheritance rights by means of an obligatory will from their adoptive parents, a maximum of 1/3 of the available inheritance before being distributed to other heirs. This is in accordance with the provisions of Article 209 KHI

References

Akbar, Ade Kurniawan. “Pengaturan Wasiat Wajibah Terhadap Anak Angkat Menurut Hukum Islam.” AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam 4, no. 1 (2019): 1–11.

Assyafira, Gisca Nur. “Waris Berdasarkan Hukum Islam Di Indonesia.” Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam 08, no. 01 (2020): 68–86.

Bakry, Nurdin, and Yournal Arnas. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Proses Pengangkatan Anak Dalam Uu No. 23 Tahun2002 Tentang Perlindungan Anak.” Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum 6, no. 2 (2018): 316–333.

Dewata, Febry Emawan. “Pengangkatan Anak Dalam Kompilasi Hukum Islam The” (2008): 282.

Faradz, Haedah. “Pengangkatan Anak Menurut Hukum Islam.” Jurnal Dinamika Hukum 9, no. 2 (2009): 153–159.

Ghifari, Angga Aidry, and I Gede Yusa. “Pengaturan Pengangkatan Anak (Adopsi) Berdasarkan Peraturan Perundangan- Undangan Di Indonesia.” Kerthanegara 8, no. 2 (2020): 5.

Ichsan, Muhammad, and Erna Dewi. “Reformulasi Hukum Wasiat Wajibah Di Indonesia Terhadap Kewarisan Anak Angkat Perspektif Hukum Islam.” Maqashid: Jurnal Studi Hukum Islam 7, no. 1 (2019): 2615–2622.

Ismail, I N, and H Pongoliu. “Pengangkatan Anak Dalam Perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Limboto).” As-Syams 2, no. 2 (2021): 57–77.

Junaidi. “Motif Dan Akibat Hukum Pengangkatan Anak Dalam Perspektif Hukum Adat Dan Hukum Positif.” Jurnal Humani (Hukum dan Masyarakat Madani) 10, no. 2 (2020): 192–201.

Kamal, Fahmi. “Perkawinan Adat Jawa Dalam Kebudayaan Indonesia.” Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya 5, no. 2 (2014): 35–46.

Kasus, Studi, Rijal Aditya Ahmad Hidayat, and Syamsu Madyan. “Pembagian Waris Menggunakan Kebijaksanaan Adat Pada Masyarakat Muslim Wonosobo Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Sojokerto)” 5 (2023).

Khomaini. “Pemberian Harta Warisan Terhadap Anak Angkat Melalui Wasiat Wajibah Dalam Perspektif Hukum Islam” 5, no. 2 (2023): 31–41.

Krisnayanti, Lisa. “Hak Dan Kedudukan Cucu Sebagai Ahli Waris Pengganti Dalam Sistem Pembagian Waris Ditinjau Dari Hukum Waris Islam Dan Kompilasi Hukum Islam” 19, no. 1 (2019): 68–85.

Kurniawan Akbar, Ade. “Pengaturan Wasiat Wajibah Terhadap Anak Angkat Menurut Hukum Islam.” Al Imarah : Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam 4, no. 1 (2019): 1.

Limbanadi, Alhafiz. “Kedudukan Dan Bagian Ahli Waris Pengganti Dalam Hukum Islam.” Lex Et Societatis 2, no. 8 (2014): 170–180.

Mantra, I Gede Putu. “Adopsi Merupakan Cara Pemberian Status Hukum Terhadap Anak Luar Kawin Di Desa Pakraman Bukit Tumpeng Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan (Perspektif Hukum Adat Bali)” (2006): 1–8.

Maya C. P., Helda Mega. “Legalitas Hukum Wasiat Wajibah Orang Tua Angkat Menurut Hukum Waris Islam.” Rechtsregel : Jurnal Ilmu Hukum 4, no. 2 (2021): 213.

Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 6, 2016.

Mustofa, Muhammad. “Ahli Waris Pengganti Dalam Kompilasi Hukum Islam.” Inklusif (Jurnal Pengkajian Penelitian Ekonomi Dan Hukum Islam) 2, no. 2 (2017): 33.

Nugraheni, Destri Budi, Haniah Ilhami, and Yulkarnain Harahab. “Pengaturan Dan Implementasi Wasiat Wajibah Di Indonesia.” Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 22, no. 2 (2012): 311.

Patel, and Rodrigo Goyena. “Kewenangan Pengangkatan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam.” Journal of Chemical Information and Modeling 15, no. 2 (2019): 9–25.

Prasetyo, A B. “Pengakuan Pengangkatan Anak Berdasarkan Hukum Adat Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007.” Diponegoro Private Law Review, no. 1 (2019): 372–381.

Putra, Arya Pradana, and H. E. Rakhmat Jazuli. “Perbandingan Prosedur Pengangkatan Anak Menurut Hukum Positif Indonesia Dengan Hukum Islam.” Yustisia Tirtayasa: Jurnal Tugas Akhir 1, no. 1 (2021): 145–154.

Rais, Muhammad. “Kedudukan Anak Angkat Dalam Perspektif Hukum Islam, Hukum Adat Dan Hukum Perdata ( Analisis Komparatif).” Jurnal Hukum Diktum 14, no. 2 (2016): 183–200.

Sabir, Muhammad. “Wasiat Wajibah Bagi Ahli Waris Beda Agama (Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor: 368K/AG/1995) Iin Mutmainnah” (1995).

Setiawan, Eko. “Penerapan Wasiat Wajibah Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) Dalam Kajian Normatif Yuridis.” Muslim Heritage 2, no. 1 (2017): 43.

Usman, Munadi. “Tinjauan Maslahat Pada Ketentuan Wasiat Wajibah Untuk Anak Angkat” 18, no. 1 (2019): 1–8.

Usman, Sumiati. “Kedudukan Hukum Anak Angkat Terhadap Hak Waris.” Lex Privatum 1, no. 4 (2013): 137–147.

Utama, Sofyan Mei. “Kedudukan Ahli Waris Pengganti Dan Prinsip Keadilan Dalam Hukum Waris Islam.” Jurnal Wawasan Yuridika 34, no. 1 (2016): 68.

Wulandari, Andi Sri risky. “Studi Komparatif Pembagian Harta Warisan Terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam Dan Hukum.” Jurnal Cahaya Keadilan 5, no. 2 (2017): 1.

Taufiqurochman, M.H. Wawancara, Hakim Pengadilan Agama Wonosobo, n.d.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Probowati, A., & Ahdiana Yuni Lestari. (2024). Wasiat Wajibah Bagi Anak Angkat dalam Perspektif Hukum Waris Islam. Media of Law and Sharia, 5(2), 101–118. https://doi.org/10.18196/mls.v5i2.89

Issue

Section

Articles